Assalamu’alaikum, Ummi. Akhir-akhir ini lagi kangen berat sama kampung halaman. Pengen cepat-cepat balik ke Sukoharjo. Walaupun sebenarnya mungkin suasana disana akan tetap sama seperti hari sebelum pindah ke kampung suami tapi yang namanya tanah kelahiran pasti akan selalu dirindukan.
Pengen tidur di kamarku dulu. Sebenarnya tidur dimanapun rasanya sama saja ya. Tapi setelah menikah aku membayangkan kalau tidur di kamar sendiri tuh berasa merdeka gimana gitu. Hihihi. Ummi iya juga ga?
Untuk mengobati sekian persen kangenku akhirnya bikin makanan dengan resep asli sana dulu deh buat obat kangennya. Kali ini bikin Mie Ayam dengan resep asli Wonogiri. Kalau kata orang-orang sih memang bakso dan mie ayam itu asalnya dari Soloraya. Makanya kebanyakan resep asli sini yang paling enak terutama Wonogiri.
Aku paling anti jajan bakso atau mie ayam di daerah rantau karena rasanya pasti beda dengan yang dijual di kampung halaman. Malah beberapa warung di rantau ada yang ga berasa mie ayam sama sekali. Hanya seperti mie basah dikecapin. Sedih kan rasanya.
Jadi, yuk kita langsung bikin.
Bahan untuk ayamnya :
500 gram ayam.
Bumbu halus : (nanti dibagi 2 ya, sebagian untuk membuat minyak bumbu dan sebagian untuk memasak ayamnya.)
6 siung bawang merah
5 siung bawang putih
2 cm jahe
2 cm kunyit
1 sdt ketumbar
1 sdt merica
10 lembar daun jeruk diiris tipis
5 lembar daun salam
6 serai
Tambahan untuk bumbu semur :
1 buah pala haluskan
2 cm lengkuas, geprek
1 blok gula merah
5 sdm kecap manis.
Bahan mie basah :
250 gram tepung terigu protein tinggi
1 butir telur ayam
Sedikit air
Cara membuat minyak bumbunya :
Tumis dengan minyak yang agak banyak sebagian bumbu halus beserta separuh serai, daun salam, dan irisan daun jeruk. Aku menggunakan kurang lebih semangkok minyak ya. Goreng bumbunya sampai agak kering lalu saring minyak dari ampas bumbunya.
Oh, ya. Sisa ampas bumbu ini nanti bisa ditambahkan di semur ayamnya ya supaya makin gurih.
Cara membuat semur ayamnya :
Tumis bumbu halus, pala, serai, daun salam, irisan daun jeruk dan lengkuas yang telah digeprek hingga harum. Lalu masukkan ayamnya. Tumis hingga berubah warna lalu tambahkan air.
Masak hingga mendidih. Lalu masukkan kecap manis, gula merah, dan garam. Koreksi rasa lalu tunggu hingga ayamnya empuk.
Cara membuat mie basah :
Campurkan tepung terigu dengan telur dan sedikit air. Uleni. Jangan terlalu banyak air ya. Kita hanya menggunakan sedikit air saja. Wrap dengan plastik. Aku pakai plastik Wayang ukuran 15x30 biar praktis lalu diamkan selama satu jam agak adonan agak melunak.
Setelah satu jam, ambil sebagian adonan lalu gilas di mesin mie. Pipihkan sesuai selera ketebalannya lalu potong mie di mesin pemotong mienya.
Cara menyajikan :
Rebus mie dan sawi selama tiga menit. Angkat dan tiriskan.
Masukkan mie ke dalam mangkok dan beri 2 sdm minyak bumbunya. Aduk-aduk hingga rata. Lalu beri potongan ayam semur dan kuahnya. Sajikan.
Pengen tidur di kamarku dulu. Sebenarnya tidur dimanapun rasanya sama saja ya. Tapi setelah menikah aku membayangkan kalau tidur di kamar sendiri tuh berasa merdeka gimana gitu. Hihihi. Ummi iya juga ga?
Untuk mengobati sekian persen kangenku akhirnya bikin makanan dengan resep asli sana dulu deh buat obat kangennya. Kali ini bikin Mie Ayam dengan resep asli Wonogiri. Kalau kata orang-orang sih memang bakso dan mie ayam itu asalnya dari Soloraya. Makanya kebanyakan resep asli sini yang paling enak terutama Wonogiri.
Aku paling anti jajan bakso atau mie ayam di daerah rantau karena rasanya pasti beda dengan yang dijual di kampung halaman. Malah beberapa warung di rantau ada yang ga berasa mie ayam sama sekali. Hanya seperti mie basah dikecapin. Sedih kan rasanya.
Jadi, yuk kita langsung bikin.
Bahan untuk ayamnya :
500 gram ayam.
Bumbu halus : (nanti dibagi 2 ya, sebagian untuk membuat minyak bumbu dan sebagian untuk memasak ayamnya.)
6 siung bawang merah
5 siung bawang putih
2 cm jahe
2 cm kunyit
1 sdt ketumbar
1 sdt merica
10 lembar daun jeruk diiris tipis
5 lembar daun salam
6 serai
Tambahan untuk bumbu semur :
1 buah pala haluskan
2 cm lengkuas, geprek
1 blok gula merah
5 sdm kecap manis.
Bahan mie basah :
250 gram tepung terigu protein tinggi
1 butir telur ayam
Sedikit air
Cara membuat minyak bumbunya :
Tumis dengan minyak yang agak banyak sebagian bumbu halus beserta separuh serai, daun salam, dan irisan daun jeruk. Aku menggunakan kurang lebih semangkok minyak ya. Goreng bumbunya sampai agak kering lalu saring minyak dari ampas bumbunya.
Oh, ya. Sisa ampas bumbu ini nanti bisa ditambahkan di semur ayamnya ya supaya makin gurih.
Cara membuat semur ayamnya :
Tumis bumbu halus, pala, serai, daun salam, irisan daun jeruk dan lengkuas yang telah digeprek hingga harum. Lalu masukkan ayamnya. Tumis hingga berubah warna lalu tambahkan air.
Masak hingga mendidih. Lalu masukkan kecap manis, gula merah, dan garam. Koreksi rasa lalu tunggu hingga ayamnya empuk.
Cara membuat mie basah :
Campurkan tepung terigu dengan telur dan sedikit air. Uleni. Jangan terlalu banyak air ya. Kita hanya menggunakan sedikit air saja. Wrap dengan plastik. Aku pakai plastik Wayang ukuran 15x30 biar praktis lalu diamkan selama satu jam agak adonan agak melunak.
Setelah satu jam, ambil sebagian adonan lalu gilas di mesin mie. Pipihkan sesuai selera ketebalannya lalu potong mie di mesin pemotong mienya.
Cara menyajikan :
Rebus mie dan sawi selama tiga menit. Angkat dan tiriskan.
Masukkan mie ke dalam mangkok dan beri 2 sdm minyak bumbunya. Aduk-aduk hingga rata. Lalu beri potongan ayam semur dan kuahnya. Sajikan.
Kalau mau pakai pangsit adonan mie tadi sebelumnya diberi kaldu terlebih dahulu lalu ditipiskan sampai paling tipis terus dipotong
kotak-kotak lalu digoreng.
Jadi deh Mie Ayam Asli Wonogiri. Hhhmmmm rasanya alhamdulilah sama enaknya seperti yang dijual di kampung.
Hari ini Qut pengen ikut abinya lihat lomba. Pengen bawa mie ayam kesana. Sekalian bungkus ya kalau begitu.
Jadi deh Mie Ayam Asli Wonogiri. Hhhmmmm rasanya alhamdulilah sama enaknya seperti yang dijual di kampung.
Hari ini Qut pengen ikut abinya lihat lomba. Pengen bawa mie ayam kesana. Sekalian bungkus ya kalau begitu.
Soal pilih kesaman plastik yang berkualitas aku pakai kantong plastik PP Wayang yang mudah ditemukan di toko dekat rumah. Kantong plastik PP Wayang ini berjenis PP ( Polypropylene) yang bening dan berkualitas karena dibuat menggunakan biji plastik berkualitas grade A dan standard food grade sehingga aman digunakan bersentuhan langsung dengan produk makanan maupun minuman.
Plastik PP Wayang juga sudah bersertifikat halal dari MUI lho. Oh, ya, ternyata Plastik PP Wayang juga sudah memakai kemasan baru yang lebih fresh. Kalau dulu kemasannya hanya polos saja sekarang memakai motif keemasan yang juga ada gambar wayangnya seperti di bawah ini.
Plastik PP Wayang juga sudah bersertifikat halal dari MUI lho. Oh, ya, ternyata Plastik PP Wayang juga sudah memakai kemasan baru yang lebih fresh. Kalau dulu kemasannya hanya polos saja sekarang memakai motif keemasan yang juga ada gambar wayangnya seperti di bawah ini.
Sebagai emak yang sering menggunakan plastik sebagai wadah penyimpan makanan harus memperhatikan betul cara memperlakukan sampah plastik dengan benar. Apalagi sampah plastik ini tidak mudah diuraikan bahkan mungkin tidak bisa terurai. Sehingga jika sembarang membuang sampah plastik akan membuat dampak yang buruk bagi lingkungan. Apalagi kalau dibuang ke sungai atau selokan.Duh sudah positif menjadi pemicu banjir karena plastiknya menyumbat saluran air.
Biasanya saya kumpulkan khusus plastik-plastik bekas belanja. Jika masih bersih dan layak pakai akan saya simpan yang rapi. Pas membutuhkannya tinggal ambil saja.
Namun jika sudah benar-benar tidak bisa digunakan berarti sudah harus dibuang dong. Pisahkan antara sampah plastik dengan sampah lainnya agar tidak bercampur. Lalu pak suami biasanya yang mengeksekusi ke tempat pembuangan umum. Kalau ada sampah organik kadang kami gunakan untuk dijadikan pupuk tanaman.
Biasanya saya kumpulkan khusus plastik-plastik bekas belanja. Jika masih bersih dan layak pakai akan saya simpan yang rapi. Pas membutuhkannya tinggal ambil saja.
Namun jika sudah benar-benar tidak bisa digunakan berarti sudah harus dibuang dong. Pisahkan antara sampah plastik dengan sampah lainnya agar tidak bercampur. Lalu pak suami biasanya yang mengeksekusi ke tempat pembuangan umum. Kalau ada sampah organik kadang kami gunakan untuk dijadikan pupuk tanaman.
5 Komentar
Wah enaknya dibawain bekal mie ayam. Plastiknya pun mesti yang khusus untuk makanan ya, biar nggak ada bahan yang bahaya untuk makanannya.
BalasHapusmashaAllah...jadi lapar liat postingannya. aku termasuk yg suka makan segala mie. nanti cobain ahh
BalasHapusmasya Allah jadi laper, malam-malam buka blog pas mie ayam..huwaaaaa
BalasHapusKeren banget bikin mie ayam sendiri. Bahkan mienya juga bikin sendiri. aku ga telaten. Langsung beli aja di kedai mie ayam hehe.
BalasHapusTerimakasih info resepnya,
BalasHapusJazakumullah khair..
Silahkan tinggalkan kesan dan pesan.